Modulasi pada WiMAX

Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Modulasi yang dipakai pada WiMAX adalah BPSK (Binary Phase Shift Keying), QPSK (Quadrature Phase Shift Keying), 16 QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan 64 QAM. Dalam binary phase shift keying (BPSK), hanya ada dua fase keluaran yang mungkin akan keluar dan membawa informasi (binary dimaksudkan adalah 2). Satu fase keluaran (00 misalnya) mewakili suatu logika 1 dan yang lainnya (misalnya 1800) logika 0. Sesuai dengan perubahan keadaan sinyal masukan digital, fase pada keluaran pembawa bergeser diantara dua sudut yang keduanya terpisah 1800 (1800 out of phase). Nama lain untuk BPSK adalah phase reversal keying (PRK) dan biphase modulation. BPSK adalah suatu bentuk suppresed carrier (pembawa yang diturunkan levelnya sampai minimum), dimana square wave (gelombang kotak) dimodulasi oleh suatu sinyal continuous wave (gelombang kontinyu) atau CW.
QPSK atau quadrature phase shift keying adalah bentuk lain dari modulasi digital selubung konstan termodulasi sudut. QPSK adalah teknik pengkodean M-ary dimana M = 4 (karenanya dinamakan quaternary yang berarti 4). M-ary adalah suatu bentuk turunan dari kata binary. M berarti digit yang mewakili banyaknya kondisi yang mungkin. Dalam QPSK ada empat fasa keluaran yang berbeda, maka harus ada empat kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan digital ke modulator QPSK adalah sinyal biner, maka untuk menghasilkan empat kondisi masukan yang berbeda harus dipakai bit masukan lebih dari satu bit tunggal. Menggunakan dua bit, ada empat kondisi yang mungkin yaitu: 00, 01, 10 dan 11. Karena itu dalam QPSK data masukan biner dikelompokkan dalam kelompok yang terdiri dari dua bit yang disebut dibit. Setiap kode dibit membangkitkan salah satu dari fase keluaran yang mungkin. Oleh karena itu setiap dibit (dua bit) masuk ke dalam modulator, terjadi satu perubahan keluaran, sehingga kecepatan perubahan keluaran adalah setengah kecepatan bit masukan.
Quadrature amplitude modulation (QAM) adalah sebuah skema modulasi yang membawa data dengan mengubah (memodulasi) amplitudo dari dua gelombang pembawa. Kedua gelombang tersebut biasanya sinusoid, berbeda fase dengan yang lainnya sebesar 900. Variasi QAM antara lain 16 QAM dan 64 QAM.
Modulasi-modulasi tersebut digunakan secara adaptif, artinya disesuaikan dengan kondisi SNR dari radio link. Ketika radio link pada kualitas yang baik, modulasi terbaiklah yang digunakan, sehingga memberikan kapasitas bandwidth yang lebih besar pada sistem. Sedangkan pada kondisi yang lebih jelek, sistem WiMAX mengubah skema modulasi yang lebih rendah untuk mempertahankan kualitas koneksi dan stabilitas link. Modulasi adaptif ini dapat mengatasi masalah time selective fading.
Tabel 1 Modulasi WiMAX beserta SNR dan daya yang diterima.
No
Modulasi
Signal to Noise Ratio
Daya Yang Diterima
1
64 QAM 3/4
22 dB
-82 dBm
2
64 QAM 2/3
20 dB
-83,5 dBm
3
16 QAM 3/4
18 dB
-87,7 dBm
4
16 QAM 1/2
16 dB
-91 dBm
5
QPSK 3/4
12 dB
-94 dBm
6
QPSK 1/2
9 dB
-96,5 dBm
7
BPSK 1/2
5 dB
-99 dBm
Sedangkan standar throughput untuk tiap-tiap modulasi menggunakan lebar pita kanal yang berbeda adalah seperti pada tabel berikut:
Tabel 2 Standar throughput untuk modulasi berbeda menggunakan lebar pita kanal berbeda
Lebar Pita Kanal
QPSK 1/2
QPSK 3/4
16 QAM 1/2
16 QAM 3/4
64 QAM 2/3
64 QAM 3/4
3,5 MHz
2 Mbps
4,3 Mbps
5,8 Mbps
8,7 Mbps
11,8 Mbps
13 Mbps
7 MHz.
4,1 Mbps
8,6 Mbps
11,6 Mbps
17,4 Mbps
23,6 Mbps
26 Mbps
10 MHz.
8,2 Mbps
12,3 Mbps
16,5 Mbps
24,8 Mbps
33 Mbps
37,2 Mbps
20 MHz.
16,4 Mbps
24,6 Mbps
33 Mbps
49,6 Mbps
66 Mbps
74,4 Mbps

0 komentar:

Posting Komentar