Teknik Modulasi Pada ADSL

Pada InterNode http://www.internode.on.net/adsl2/graph/index.htm di perlihatkan gambar kecepatan vs jarak dari teknologi ADSL, ADSL2, dan ADSL2+. Kecepatan maksimum masing-masing teknologi cukup tinggi, dengan 24Mbps untuk ADSL2+, 12Mbps untuk ADSL2, 8Mbps untuk ADSL. Memang kecepatan tinggi ini tidak dapat digunakan untuk jarak jauh, umumnya kurang dari 1.5km saja.
Untuk jarak jauh sampai sekitar 5.5km, ADSL cukup dapat di andalkan untuk mencapai kecepatan 2Mbps tentunya dengan asumsi kabel yang digunakan baik, tidak ada isolator yang rusak, tidak ada interference dll.




Secara umum ada dua standar modulasi yang digunakan ADSL. Pertama adalah CAP (Carrierless Amplitude Phase) dan kedua adalah DMT (Discrete Multi Tone).
  • CAP (carrierless amplitude/phase modulation) adalah teknik modulasi yang digunakan pada ADSL di awal perkembangannya. Teknik ini membagi spektrum frekuensi yang dilalukan pada kabel ADSL menjadi kanal suara (0-4KHz), kanal upstream data (25-138KHz), dan kanal down stream data (240KHz ke atas). Pemisahan ini dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan interferensi antar kanal. Pada hari ini, DMT (Discrete Multitone) lebih di sukai daripada CAP.
  • DMT (Discrete Multitone) – adalah metoda yang paling banyak digunakan pada ADSL hari ini terutama pada modulasi G.dmt dan G.lite, jaringan ADSL Telkom tampaknya menggunakan G.dmt. DMT akan membagi frekuensi menjadi 256 kanal yang masing-masing lebarnya 4.3125KHz. Dengan menggunakan algoritma FFT (Fast Fourier Transform) untuk melakukan modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation) di setiap kanal dapat di atur secara terpisah kecepatan data yang dikirim. Dengan cara ini DMT dapat mengeliminasi salah satu kanal-nya jika ada gangguan / interferensi di kanal tersebut, interferensi yang sering masuk antara lain dari radio pemancar broadcast AM yang memang frekuensi-nya dalam satuan ratusan KHz. Lebih detail tentang DMT, alokasi kanal adalah sebagai berikut
Downstream:
G.dmt membagi 26 s/d 1104 kHz menjadi 249 sub-kanal
G.lite membagi 26 s/d 578 kHz menjadi 127 sub-kanal 
Upstream:
26 s/d 138 kHz, menjadi 25 sub-kanal upstream

0 komentar:

Posting Komentar